Minggu, 25 November 2012

KELANGSUNGAN HIDUP MAKHLUK HIDUP


1.    Kelangsunga hidup organisme dipengaruhi oleh
a.    Adaptasi
b.    Seleksi Alam
c.     perkembangbiakan
2.    Adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
3.    Ada tiga macam adaptasi, yaitu
a.    Adaptasi   Morfologi  adalah adaptasi yang berkaitan dengan bentuk tubuh organ tubuh bagian luar
Contohnya :
1)    Bentuk paruh burung
2)    Bentuk kaki burung

3)    Tipe mulut serangga

b.    Adaptasi Fisiologi adalah adaptasi yang berkaitan dengan fungsi organ tubuh bagian dalam
Contohnya:
1)    Adaptasi terhadap kadar oksigen. Tubuh orang yang biasa hidup di dataran rendah dengan kadar oksigen tinggi akan menambah jumlah hemoglobin dalam  eritrosit(sel darah merah) untuk menangkap oksigen bila berpindah ke dataran tinggi yang kadar oksigennya rendah.
2)    Adaptasi saluran pencrnaan. Tubuh hewan herbivora menghasilkan enzim selulase untuk  menghancurkan selulosa dari tanaman yang sulit dicerna.
3)    Adaptasi ikan terhadap salinitas(kadar garam). Ikan air laut mempunyai cairan tubuh berkadar garam lebih rendah dibandingkan kadar garam di lingkungannya. Ikan tersebut beradaptasi dengan cara selalu minum dan mengeluarkan urine sangat sedikit. Tekanan osmosis sel-sel tubuh ikan air tawar lebih tinggi dibandingkan tekanan osmosis air di lingkungannya, karena kadar garam sel tubuh ikan air tawar lebih tinggi daripada kadar garam air lingkungannya. Menurut hokum osmosis, larutan akan berpindah dari yang bertekanan osmosis rendah (encer) ke larutan yang bertekanan osmosis tinggi (pekat). Dengan demikian banyak air yang masuk ke tubuh ikan melalui sel-sel tubuh ikan. Untuk menjaga agar cairan tubuhnya tetap seimbang, ikan tersebut beradaptasi dengan cara sedikit minum dan mengeluarkan banyak urine.

c.    Adaptasi Tingkah laku berupa perubahan tingkah laku untuk menyesuaikan lingkungannya agar tetap terjaga kelangsungan hidupnya.
Contohnya:
1)    Mimikri. Bunglon mengelabuhi musuhnya dengan mengubah warna kulitnya.
2)    Autotomi. Cecak merupakan contoh hewan yang ekornya mudah putus. Dalam keadaan bahaya, cecak mengelabui musuhnya dengan cara memutuskan ekornya disebut  autotomi. 
3)    Hibernasi: bertahan hidup dengan terlelap dalam suatu tidur khusus. Contoh hewan yang melakukan hibernasi antara lain ular, kura-kura, ikan, dan bengkarung yang tetap tinggal di sarangnya selama musim dingin.
4)    Estivasi: Tidur di musim panas. Tujuan hewan melakukan estivasi adalah untuk menghindari panas yang tinggi dan keku-rangan air. Lemur kerdil, kelelawar, dan beberapa tupai adalah ma-malia yang berestivasi untuk menghindari cuaca kering.
5)    Jenis tanaman jahe-jahean dan rerumputan melakukan estivasi di musim kemarau dengan mengeringkan dedaunannya. Adapun, pohon jati melakukan estivasi di musim kering dengan menggugurkan seluruh daunnya (meranggas) . Hibernasi dan estivasi, keduanya, disebut dormansi. Jadi, dormansi merupakan masa istirahat bagi makhluk hidup untuk tetap bertahan pada cuaca yang buruk.
6)    Adaptasi tingkah laku pada rayap. Secara periodik, rayap mengalami pengelupasan kulit. Pada saat kulit mengelupas, usus bagian belakang ikut terkelupas, se-hingga flagellata turut terbawa oleh usus. Untuk mendapatkan kem-bali flagellata tersebut, rayap biasanya memakan kembali kelupasan kulitnya .Berbeda dengan rayap dewasa, rayap yang baru menetas suka menjilati dubur rayap dewasa untuk menda-patkan flagellata.
7)    Adaptasi tingkah laku pada mamalia air. Cara bernapas paus.
4.    Seleksi alam adalah proses pemilihan atau penyeleksian yang dilakukan oleh alam terhadap makhluk hidup yang dapat beradaptasi karena adanya perubahan-perubahan alam.
Contoh: Kupu-kupu Biston betularia
Di Inggris sebelum revolusi industri dan setelah revolusi industri. Di Inggris ada dua macam Biston betularia, yaitu kupu-kupu bersayap cerah dan bersayap gelap. Sebelum terjadi revolusi industri, populasi kupu-kupu bersayap cerah lebih besar daripada kupu-kupu yang bersayap gelap. Adapun setelah terjadi revolusi industri, populasi kupu-kupu bersayap cerah lebih kecil daripada kupu-kupu yang bersayap gelap. Mengapa dapat terjadi demikian? Menurut dugaan, hal itu dapat terjadi karena sebelum revolusi industri lingkungan masih cerah, sehingga kupu-kupu bersayap cerah lebih adaptif dari pada kupu-kupu bersayap gelap. Sebaliknya, setelah revolusi industri keadaan lingkungan lebih gelap oleh jelaga. Akibatnya kupu-kupu bersayap gelap lebih adaptif terhadap lingkungannya sedangkan kupu-kupu bersayap cerah tidak adaptif sehingga lebih mudah ditangkap oleh predator.
5.    Perkembangbiakan makhluk hidup
a.    Vegetatif(aseksual) : perkembangbiakan yang tidak diawali adanya pertemuan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Perkembangbiakan vegetatif mempunyai ciri sebagai berikut.
a. Memerlukan satu induk.
b. Tidak perlu sel kelamin.
c. Tidak didahului fertilisasi.
d. Anak berasal dari bagian tubuh induknya.
e. Menghasilkan organisme yang sifatnya sama dengan induknya.
1)    Vegetative alami
a)     Tunas, adalah tumbuhan muda yang baru tumbuh di ujung batang atau ketiak daun. Ada dua macam tunas, yaitu tunas adventif dan tunas biasa. Tunas adventif adalah tunas yang keluar selain dari ujung batang dan ketiak daun. Contohnya tunas pisang, cocor bebek, dan bambu. Sedangkan tunas biasa adalah tunas yang tumbuh pada ketiak daun dan ujung batang.
b)    Umbi, adalah tempat untuk menyimpan makanan.
c)    Rhizoma, adalah batang yang menjalar di bawah permukaan tanah. Cotohnya laos, kencur, dan jahe.
d)    Stolon, adalah batang yang menjalar di atas permukaan tanah. Contohnya pegagan, arbei, dan rumput teki.
e)    Membelah diri. Contohnya Amoeba.
2)    Vegetatif buatan
a)    Mencangkok adalah membuat cabang ba tang tanam an menjadi berakar. Mencangkok dilakukan pada cabang yang dekat dengan batang. Caranya, sebagian kulit cabang di buang. Cabang itu kemudian dibalut dengan tanah. Pada cabang yang dicangkok akan tumbuh akar. Cabang ini siap ditanam menjadi tanaman baru. Mencangkok biasanya dilakukan pada tanaman yang berkambium. Contohnya, tanaman mangga, jambu air, dan rambutan.
b)    Merunduk dilakukan pada cabang tanaman yang menjalar, cabang dirundukan dan ditimbun tanah. Akar akan tumbuh dari bagian tanaman yang tertimbun tanah . Apabila akar sudah banyak, cabang dapat dipotong dari induknya. Perkembangbiakan dengan cara merunduk dapat dilakukan pada tanaman alamanda.
c)    Menempel(Okulasi)
Menempel atau okulasi adalah menggabungkan mata tunas suatu tumbuhan pada batang tumbuhan lain. Tumbuhan yang akan ditempeli harus yang kuat. Tempel (okulasi) bertujuan menggabungkan dua tumbuhan berbeda sifatnya. Nantinya, akan dihasilkan tumbuhan yang memiliki dua jenis buah atau bunga

d)   Menyambung atau mengenten bertujuan menggabungkan dua sifat unggul dari individu yang berbeda. Misalnya, untuk menyokong tumbuhan dibutuhkan jenis tumbuhan yang memiliki akar kuat. Sementara untuk menghasilkan buah atau daun atau bunga yang banyak dibutuhkan tumbuhan yang memiliki produktivitas tinggi. Tumbuhan yang dihasilkan memiliki akar kuat dan produktivitas yang tinggi. Contoh tumbuhan yang bisa disambung adalah tumbuhan yang sekeluarga. Contohnya, tomat dengan terung. 
b.    Generatif (seksual) : melibatkan sel-sel kelamin. Perkembangbiakan tersebut dimulai dengan peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina yang kemudian meng-hasilkan zigot. Zigot berkembang menjadi individu baru. Sifat anak yang dihasilkanbervariasi yaitu gabungan dari kedua induknya.

1)    Perkembangbiakan dengan biji pada tumbuhan



2)    Berkembangbiak dengan bunga

3)    Bertelur(ovivar). Contoh: ayam,burung,bebek
4)    Beranak (vivivar). Contoh : Paus, sapi,kucing,kerbau dll
5)    Perkembangbiakan dengan menghasilkan telur yang sudah  berkembang di dalam tubuh induknya (ovovivipar). Contoh: kadal dan buaya
6.    Perbedaan perkembangan vegetatif dan generatif pada tumbuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar